Ini 5 Cara Menyapih Anak dari ASI Eksklusif

0
718
susu cair untuk anak

Usia enam bulan pertama merupakan waktu yang paling direkomendasikan bagi anak untuk mendapatkan ASI eksklusif. Setelah melewati masa tersebut, anak bisa memulai untuk masuk ke proses menyapih. Bagi sebagian ibu, alasan dan pemilihan waktu menyapih bisa berbeda-beda.

Setidaknya anak mendapatkan ASI eksklusif hingga berusia satu tahun agar nutrisi dan asupan gizinya optimal. Setelah lewat satu tahun, Anda bisa mulai mengenalkannya dengan susu cair untuk anak. Simak kiat sukses menyapih dari ASI eksklusif ke botol seperti berikut.

Susu cair untuk anak
Susu cair untuk anak
  • Menggunakan Sippy Cup atau Botol

Saat anak menginjak usia satu tahun, Anda bisa mulai mengenalkannya dengan susu selain ASI. Proses menyapih ini bisa terbilang cukup sulit jika sang anak belum terbiasa menggunakan botol atau sippy cup. Sippy cup adalah gelas bayi dengan tutup dan bagian menonjol yang berlubang untuk dihisap. 

Tidak perlu terburu-buru untuk menyapihnya. Anda bisa mulai memberikan susu menggunakan botol atau lainnya secara perlahan dan lakukan dengan rutin agar terbiasa. Jika anak masih merasa kesulitan, coba minta bantuan dari sang ayah atau anggota keluarga lain. Setelah mulai terbiasa, Anda bisa kembali memeluk dan membelai anak untuk mengganti hilangnya kontak fisik dengan sang ibu karena proses sapih.

  • Lakukan Secara Bertahap

Proses menyapih membuat Anda berhenti memberikan ASI pada anak. Ketika sudah sepenuhnya tidak menyusui lagi, produksi ASI juga berhenti dengan cepat. Namun, jika payudara ibu masih membesar, Anda bisa meringankan rasa tidak nyaman tersebut dengan mengeluarkan susu dalam dua atau tiga hari pertama. Menyapih secara bertahap dengan mengurangi proses menyusui meskipun satu kali saja, dapat membantu meminimalisir pembengkakan yang terjadi pada payudara ibu. Bengkak pun bisa reda dalam satu minggu.

  • Persingkat Waktu Menyusui

Melepaskan ASI dari anak secara total bisa menjadi sulit jika dilakukan secara tiba-tiba. Anda bisa menyapih dengan memperpendek waktu menyusui anak. Jika biasanya menyusui selama 15 menit, coba untuk persingkat waktunya menjadi 5 menit. Berikan juga kudapan sehat yang sesuai dengan usianya setelah menyusu. Namun, cara ini bisa menjadi sulit jika diterapkan sebelum tidur.

  • Alihkan Perhatian Anak dengan Kegiatan yang Disukai

Wajar jika anak masih terus minta ASI pada ibu ketika proses menyapih dimulai atau berlangsung. Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan melakukan kegiatan yang membuat anak sibuk untuk mengganti aktivitas menyusui. Misalnya saja dengan mengajaknya bermain, menyaksikan acara favorit, atau membawanya ke area playground. Dengan begitu, perhatian anak akan waktu menyusu menjadi teralihkan sejenak.

  • Mengkombinasikan ASI dan Susu Cair

Pemilihan waktu proses sapih tergantung keputusan orang tua dan kesiapan anak. Bahkan, meskipun sang anak sudah siap beralih minum susu sapi atau susu cair, beberapa orang tua masih ada yang menunda untuk menyapih. Jika Anda berada di situasi seperti ini, coba kombinasikan ASI dengan susu cair untuk anak hingga usianya menyentuh satu tahun.

Sesuaikan takaran antara ASI dan susu cair secara berkala. Anda bisa mengurangi takaran ASI sedikit demi sedikit agar anak terbiasa. Umumnya, berapa bayi mulai kehilangan minat dalam ASI ketika menginjak usia antara sembilan dan dua belas bulan atau ketika mereka mulai belajar minum susu dari gelas. Hal ini juga melatih anak menjadi lebih mandiri.