Dewasa ini, investasi seperti sebuah keharusan. Dengan banyaknya ragam dan jenis investasi, membuat kita harus pandai memilih investasi mana yang akan kita inginkan. Tentu yang menjadi pertimbangan adalah tingkat pengembalian atau rate return. Namun rate return akan berbanding lurus dengan tingkat resiko yang akan terima atau high risk high return, low risk low return. Resiko tinggi tingkat pengembalian tinggi dan sebaliknya.
Bagi anda yang ingin belajar berinvestasi pada sector non riil atau pasar modal, berikut ini berbagai ragam investasi yang diperjualbelikan di pasar uang/ modal di Indonesia:
- Saham. Merupakan bukti kepemilikian sebuah perusahaan. Sehingga penerbitan saham merupakan penambahan modal atau ekuitas bagi perusahaan dimaksud.
- Obligasi. Dikatakan juga surat utang. Merupakan pendanaan jangka panjang bagi perusahaan yang menerbitkan. Sehingga investor akan mendapatkan keuntungan berupa pendapatan bunga.
- Right/ hak beli. Merupakan produk turunan dari saham. Berupa hak beli kepada pemilik saham lama untuk membeli saham baru perusahaan yang diterbitkan. Memiliki jangka waktu yang terbatas.
- Warran. Sama denga right, hanya biasanya yang ditawarkan pembelian dengan harga rendah untuk saham baru IPO (terdaftar pertama kali).
Masing-masing jenis investasi tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Karakateristik jenis investasi juga berbeda-beda. Semuanya kembali kepada diri investor pribadi. Tergantung tujuan dari investasi yang dilakukan. Apakah ingin investasi untuk jangka pendek atau jangka panjang. Namun harus kembali pada prinsip dasar diatas, bahwa tingkat pengembalian akan berbanding lurus dengan tingkat resiko.
