Berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau kanker kini sudah semakin dipahami masyarakat. Tak heran, konsumsi obat-obat tradisional dan obat herbal kanker juga kini telah menjadi salah satu alternatif pengobatan yang dipilih masyarakat. Namun, rupanya masih banyak jenis penyakit yang belum dipahami oleh masyarakat. Salah satunya adalah penyakit hepatitis.
Apa Itu Hepatitis?
Hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada organ hati. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh penyebaran virus hepatitis dari satu orang ke orang lain. Kondisi hepatitis biasanya kian diperparah oleh konsumsi alkohol serta daya tahan tubuh yang menurun. Pada umumnya, masyarakat hanya mengenal hepatitis A, B, dan C. Padahal, menurut World Health Organization (WHO), ada 5 jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
Mengenal Jenis Hepatitis
Hepatitis A adalah jenis yang paling ringan. Biasanya, virus hepatitis A menular melalui konsumsi air atau makanan yang kotor. Penderitanya memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk sembuh dan bebas dari penyakit yang sama di kemudian hari. Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B biasanya menular melalui darah atau cairan tubuh lainnya. Proses penyembuhan hepatitis B dapat memakan waktu yang lama, yaitu sekitar 6 bulan. Pencegahan penyakit ini dilakukan melalui pemberian vaksin. Hepatitis C tergolong sebagai jenis hepatitis yang berbahaya. Tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit ini. Penularannya dapat terjadi karena transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang sudah terkontaminasi virus, dan hubungan seksual. Sementara hepatitis D biasanya hanya menyerang orang yang pernah atau sedang mengalami penyakit hepatitis B. Vaksin hepatitis B biasanya ampuh untuk mencegah serangan hepatitis D. Jenis hepatitis yang terakhir adalah hepatitis E. Hepatitis E sering menjangkit dengan media penularan yang hampir sama dengan hepatitis A. Kini, pengembangan vaksin hepatitis E mulai dilakukan namun belum bisa diperoleh kalangan masyarakat.
Apakah Hepatitis Berhubungan Dengan Kanker Hati?
Konsumsi obat-obat tradisional untuk hepatitis patut dilakukan secara cermat hingga penyakit tersebut betul-betul sembuh. Karena perlu diketahui, penderita penyakit hepatitis C memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker hati. Meskipun hanya 20% penderita hepatitis C yang mengalami kanker hati, namun Anda dianjurkan untuk tetap waspada. Maka dari itu, pastikan bahwa penyakit hepatitis C yang Anda derita sudah benar-benar sembuh dan mulailah menjalani pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, serta berolahraga secara teratur dapat membantu kondisi kesehatan Anda tetap prima.
Sementara itu, bagi Anda yang sudah didiagnosis menderita penyakit kanker hati, masih ada harapan untuk sembuh dengan konsumsi obat herbal Anthivirga. Tak hanya mengobati hepatitis, obat herbal kanker dari Red Kank ini juga dapat membantu mengatasi kanker hati. Konsumsi obat herbal kanker ini aman bagi kesehatan sebab obat-obat tradisional dari Red Kank dibuat dengan bahan-bahan alami yang berkualitas. Anda dapat memperoleh kapsul Anthivirga melalui agen-agen Red Kank di kota Anda, seperti Jabotabek, Bandung, Cilacap, Jambi, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
